Tapi rasanya, diri saya masih 'lost'.
Sesat dari perjalanan pulangnya mungkin akibat kelalaian diri ini.
Dirasakan amalan ini masih lagi 'kering', kurang penghayatan. Tidak menusuk ke kalbu, menerbitkan rasa kerendahan pada Rabbul Jalil, sang Pencipta Alam ini.
Mengapa ia terjadi?
Post mortem sikit..
Mungkinkah,
manga lebih menarik dari buku-buku tulisan Fathi Yakan?
anime lebih mengujakan dari bacaan Al-Qur'an dari Mishary Rashid?
game lebih banyak membersihkan hati dari mentadabbur ayat-ayatNya?
Mengapa,
semangatku makin menjunam? (futur)
Apa yang berlaku?
Sepatutnya selepas sebulan yang telah berlalu ini, sudah ada perubahan 'lonjakan paradigma'. Ke suatu tahap yang lebih baik 'islah'.
Namun sesungguhnya Dia itu Maha Pengampun. Bertaubat lah padaNya dan terus berusaha gigih 'jihad' dari segala godaan yang menyerang bertubi-tubi.
Sudah lupakah, bagaimana nanti keadaan mutarobbiku nanti jika saya futur? Tidakkah mereka masih memerlukan sentuhan belaian iman seorang murobbi?
Astaghfirullaah... Terimalah taubat ini..
Semalam aku kelukaan,
kecewa kehampaan,
mencalar ketabahan,
mimpi yang sering ku harapkan,
menjadi kenyataan,
namun tak kesampaian.
Allah…
Inginku hentikan langkah ini,
bagaikan tak mampu untuk ku bertahan,
semangat tenggelam,
lemah daya,
haruskah aku mengalah,
namun jiwaku berbisik,
inilah dugaan.
Dan langkahku kini terbuka,
pada hikmah dugaan,
uji keimanan (menguji keimanan),
tak dilontarkanNya ujian,
di luar kekuatan,
setiap diri insan.
Allah…
Pimpinlah diriku,
tuk bangkit semula,
meneruskan langkah,
perjuangan ini,
cekalkan hati dan semangatku,
kurniakan ketabahan,
agar mimpi jadi nyata,
padaMu ku meminta.
Daku mohon agung kudratMu,
wahai Tuhan yang satu,
segalanya dariMu. [1]
[ 1 ] Lirik Langkah Tercipta (UNIC)
p/s - posting ni buat peringatan sendiri. Maaf sebab tak menarik dibaca..