(( Mencari Spirit Yg Hilang - Review 'Sang Murabbi' ))

"Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negeri kau sambangi
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan Firman tuhanmu
Terik matahari tak surutkan langkahmu
Berhujan badai tak runtuhkan azzammu
Ragakan terluka tak jerikan nyalimu
Fatamorgana dunia tak silaukan pandangmu
Tak silaukan pandangmu"


*************************************************************************************

“Kalau gak mau jadi pegawai pemda, lu mau kerja jadi apa sih”
“Mamat ngajar aja Bu”
“Gak Lepas tu omongan dari dulu. Sampai sekarang pengen jadi guru aja. Gak kepengen jadi orang berharte”
“Guru itu justru hartenya banyak . Ngasih ilmu aja kerjaannya. “
“Ya udah. Jadi guru juga gak apa sih, bagus. Asal satu, Jangan Korupsi.

*************************************************************************************

“Abi minta maaf ya Nai. Akhir-akhir ini Abi sibuk banget. Jadi gak sempat ngobrol ama kamu dan ama anak-anak. “
“Ya, udah resiko Bi, jadi istri anggota DPR”
“Kau senang Abi jadi anggota DPR”
“Biasa aja. Tapi Ummi lebih senang jadi istri Abi yang dulu”
“Kenapa?”
“Tuh, rambut abi pada putih semua. Mikirin negara ya?”
“Ada yang lebih berat Nai, mikirin ummat”

*************************************************************************************

“Tapi afwan ya bi, jangan marah. Saya masih bingung besok masak apa. Uang yang abi kasih udah abis."
“mmhm…Kalau uang udah abis, kita minta aja lagi sama Allah”
“Kan Allah kasihnya sama abi, jadi saya mintanya sama abi”
“Kalau uang udah abis Nai, itu berarti rejeki udah mo datang lagi. Kayak sumur aja. Kalau sumurnya kering, berarti ujan udah mo datang. “
“Abi lagi gak punya uang ya ?”

*************************************************************************************

Saya faham kita memulai merintis dari awal. Dari tidak mempunyai apa-apa dan ketika perlahan-lahan kehidupan mulai membaik. Alhamdulillah. Tetapi saya lihat banyak diantara pemimpin ummat ini, lupa ustadz. Apa gerangan yang membuat dunia ini menjadi lebih menarik dari pada dakwah itu sendiri . Dan kita sudah lihat itu. Apakah ini , ini yang dikehendaki oleh perjuangan kita selama ini dengan pengorbanan kami para ibu di belakang, saya yakin bukan untuk itu ustadz. Pedih hati ustadz melihat …iman kita ini dipertaruhkan itu dikalahkan hanya oleh jabatan dan harta ustadz

*************************************************************************************

Kiranya sudah dua bulan movie ‘Sang Murabbi – Mencari Spirit Yang Hilang’ mula dikeluarkan. Namun, ana baru semalam selesai menonton kisah ini.

Sebuah filem yang dapat menaikkan semangat dalam perjuangan da’wah ini. InshaAllah, jika tidak sekarang, hasil usaha kita selama ini dapat dirasai oleh generasi akan datang. Semoga setiap dari kita bertanggungjawab akan tugas berda’wah kepada sesama sahabat iaitu saling ingat-memperingati ataupun kepada non-Muslim.

Perjuangan da’wah ini takkan mudah. Rasulullah sendiri pernah merah padam menahan marah apabila seorang sahabat bertanyakan mengapa Allah tidak memenangkan umat Islam. Inilah ujian namanya. Iman manusia takkan teruji jika tiadanya ujian. Ujian itu kan sebagai tarbiyyah dariNya. Mendidik hambaNya untuk meningkatkan tahap keimanan. Namun jika tewas, boleh menyebabkan semakin jauh dariNya.



Satu sedutan dari filem ‘Sang Murabbi’ :

*************************************************************************************

Seseorang :
Ustadz, gimana nih? Teman-teman udah pada kendor semangatnya. Kalau kita ketemu nggak pernah ngomongin pengajian lagi. Yang diomongin soal ekonomi… politik… Gimana dong, tadz?!

Ustadz Rahmat :
Akhi, antum mesti sabar dan ikhlas. Antum tahu monyet?

Seseorang :
Ya, tahu Ustadz. Tapi bukan ane kan monyetnya?

Ustadz Rahmat :
(Tersenyum) Ada ceritera, seekor monyet nangkring di pucuk pohon kelapa. Dia nggak sadar lagi diintip sama tiga angin gede. Angin Topan, Tornado sama Bahorok. Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yang bisa paling cepet jatuhin si monyet dari pohon kelapa. Angin Topan bilang, dia cuma perlu waktu 45 detik. Angin Tornado nggak mau kalah, 30 detik. Angin Bahorok senyum ngeledek, 15 detik juga jatuh tuh monyet. Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju. Angin Topan duluan, dia tiup sekenceng-kencengnya, Wuuusss…. Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung megang batang pohon kelapa. Dia pegang sekuat-kuatmya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh-jatuh tuh monyet. Angin Topan pun nyerah. Giliran Angin Tornado. Wuuusss… Wuuusss… Dia tiup sekenceng-kencengnya. Ngga jatuh juga tuh monyet. Angin Tornado nyerah. Terakhir, angin Bahorok. Lebih kenceng lagi dia tiup. Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss… Si monyet malah makin kenceng pegangannya. Nggak jatuh-jatuh. Ketiga angin gede itu akhirnya ngakuin, si monyet memang jagoan. Tangguh. Daya tahannya luar biasa.

Ngga lama, datang angin Sepoi-Sepoi. Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet. Diketawain sama tiga angin itu. Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil. Nggak banyak omong, angin Sepoi-Sepoi langsung niup ubun-ubun si monyet. Psssss… Enak banget. Adem… Seger… Riyep-riyep matanya si monyet. Nggak lama ketiduran dia. Lepas pegangannya. Jatuh tuh si monyet.

Nah, akhi. Tantangan dakwah seperti itu. Diuji dengan kesusahan… Dicoba dengan penderitaan… Insya Allah, kita kuat. Tapi jika diuji oleh Allah dengan kenikmatan, ini yang kita mesti hati-hati. Antum mesti sabar… ikhlas… Ingetin terus temen-temen antum, jangan seperti monyet…

*************************************************************************************

Pengajarannya di sini, ujian tidak diberi melalui kesusahan sahaja, namun juga melalui kesenangan. Biasanya, ujian kesenangan sering membuatkan kita terleka lantas mampu melencongkan kita dari jalan da’wah secara perlahan-lahan. Berhati-hatilah, sahabat!

Yaa Muqollibal Quluub, Tsabbit quluubanaa ‘alaa diinik wa ‘alaa to’atik (Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkan hati kami di atas agamaMu dan ketaatan kepadaMu)

Website Sang Murabbi : [ link ]

Mengenai langganan VCD/DVD filem ini, rujuk : [ link ]



*************************************************************************************

Sumber :

Zul3 Multiply - Petikan 'Sang Murabbi'

Alimmahdi - Jangan seperti monyet

Azwarti - Mencari Spirit Yang Hilang

Hasdiputra - Mencari Spirit Yang Hilang

5 Tindakbalas²:

Anonymous said...

alhamdulillah..blog yang sangat menarik dan bermanfaat.

Tahniah,semoga Islam tertegak bersama langkah saudara, InsyaAllah.

Unknown said...

alhamdulillah ana dah tengok crite tu. bekobar2 semangat sekarang ni...

[ MukminahMujahidah ]

Syukraan.. inshaAllah..


[ yaaser hasbullah ]

alhamdulillaah sarjan.. :)

salam...bashir, aku tukar url blog aku. hope ko boleh replace link lama dengan url baru ni.tima kaceh:)

salam.. inshaAllah.. huhu nape tak gitau kat shoutbox je??