(( Ramadhan Yang Dinanti ))

Alhamdulillah, Ramadhan akan menjengah beberapa jam saja lagi. Semoga persiapan diri benar-benar kukuh menghadapi bulan yang penuh jihad ini. Di kesempatan ini, ana memohon maaf atas kesilapan ana (bukan mesti waktu ni je, waktu lain pun kena gak). Halalkan makan dan minum ana. Di samping tu jemputlah kepada sahabat-sahabat untuk menerima dan membaca 'Kad Ramadhan' ana yang tak seberapa ana ni. Sama-samalah kita mengimarah dan menyemarakkan lagi bulan yang sangat mulia ini. Rebutlah 10 malam terakhir dan carilah Malam Al-Qadr di mana ibadah pada malam itu melebihi dari amal 1000 bulan. Semoga puasa tidak juga menghalang kita dalam menjalankan dakwah dan kerja-kerja amal jama'ie dan sebagainya. Semakin sukar dan berat ujiannya, semakin besar pahalanya inshaAllah..

Semoga kita benar-benar memeriahkan Ramadhan kita sebaiknya..




P/s - maaf sebab grafik tak seberapa..

2 Tindakbalas²:

(( Isteri Pilihan? ))

Just to sharing.. Huhu.. Tajuk asal : Nasihat Memilih Istri

*************************************************************************************

Sedih aku. Kenapa ada ikhwan yang menolak akhwat hanya gara-gara fisik?! Padahal akhwat itu baik, cerdas, faham agama pula. Pokoknya insya Allah ia sholihah, tapi kenapa ada ikhwan yang menolaknya hanya gara-gara dia tidak cantik?!

Mereka, para ikhwan yang mementingkan kecantikan itu, mungkin beralasan dengan berkata bahwa cantik kan termasuk di dalam syarat-syarat wanita untuk dinikahi?! Mereka pun mungkin akan bilang bahwa haditsnya shahih lho! Tapi sayang, mungkin mereka nggak baca sampai akhir kalimat bahwa memilih wanita yang baik agamanya itu lebih selamat!

Mereka mungkin terus bilang, kalau mencari istri yang baik agamanya yang kebetulan cantik boleh khaaan?! Ya memang boleh, tapi pas kebetulan nggak cantik langsung di tolak khaaan?!

***

Ah, andai saja mereka tahu bahwa di zaman sekarang ini orang yang kaya itu akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin. Dan istri yang hebat di zaman ini adalah yang sanggup hidup miskin. Dan istri yang bijak di zaman ini adalah yang sanggup hidup kaya. Semua kan bisa bilang ‘saya siap hidup susah’ tapi dia nggak akan sanggup kalau nggak hebat. Semua juga siap hidup enak tapi dia akan bangkrut kalau nggak bijak.

Andai saja mereka tahu bahwa istri yang hebat dan bijak itu hanya ada pada istri yang sholihah. Dia lah yang qanaah, yang sanggup hidup dalam keadaan apapun yang diberikan suaminya kepadanya. Dia akan merasa cukup atas apa yang ada. Dan akan bersyukur atas kehidupan yang menyenangkan seperti dia akan bersabar atas kehidupan yang menyusahkan.

***

Mungkin para ikhwan itu hanya memaknai wanita yang baik agamanya itu sebagai wanita yang pakai jilbab panjang dan manis kalau tersenyum. Yang mungkin dari jilbab wanita tersebut mereka bisa menilai bahwa ia faham agama, dan dari senyumannya mungkin mereka bisa menilai bawa ia baik akhlaknya. Tapi mereka tidak tahu bahwa panjangnya jilbab dan manisnya senyuman hanyalah apa yang tampak di luar, sedangkan yang tidak tampak akan mereka ketahui setelah menikah.

Mereka akan tahu istri mereka sebenarnya ketika mereka sudah serumah dengannya, bukan di rumah orang tua ataupun di rumah mertua. Karena di rumah sendiri akan tampaklah seorang istri itu sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai anak orangtuanya yang manja dan selalu diturutkan keinginannya, ataupun sebagai menantu yang rajin dan akan selalu menampakkan kebaikan kepada mertuanya.

Mungkin sebaiknyalah orang-orang yang sudah menikah itu tinggal di rumahnya sendiri, walaupun harus kontrak atau kredit. Karena di rumah itu akan tampaklah sifat asli istri dalam menyikapi hidup yang diberikan suaminya kepadanya. Mereka akan tahu apakah jilbab isteri mereka membuktikan kefahamannya dalam agama, dan apakah manis senyuman mereka membuktikan kebaikan akhlaknya. Tetap dia pakaikah jilbab yang panjang itu ketika terik matahari panas menghujam?! Tetap adakah senyuman manis itu ketika lebat turunnya hujan?!

***

Isteri yang sholihah, dialah yang qanaah.
Yang tahu hari tak selalu cerah tapi dia tak berubah.

Istri yang sholihah itu tidak harus kaya, kalau pun kaya Alhamdulillah.
Dia juga tidak harus cantik, kalau pun cantik itu hadiah.

Isteri yang sholihah itu adalah yang qana’ah, senangnya berada di rumah.
Keluar rumah hanya untuk belanja atau pergi bersama suaminya.
Dia tahu bahan makanan telah mengalami kenaikan harga,
dan tidak menyusahkan suaminya dengan segala tuntutannya.

Ada juga memang wanita yang bekerja di luar rumah,
tapi yang sholihah, dia mau berhenti kerja kalau suaminya memerintahkannya,
dan tetap bekerja kalau suaminya meridhoinya.

***

Kau mungkin bingung bagaimana mungkin mendapatkan wanita shalihah
sementara sedari tadi aku terus berkata yang shalihah adalah yang qanaah,
sedangkan qanaah itu tidak tampak di mata.

Yang jelas, nggak usah muluk-muluk cari yang cantik,
karena yang cantik seperti bintang di langit.
Mungkin dia mudah ditemukan, bahkan di gelap malam,
tetapi sadarilah dia tak mudah dijangkau tangan.
Ketika itu pun kau mungkin melihatnya berkilauan,
tetapi sadarilah ketika siang dia menghilang.

Isteri yang sholihah itu seperti mutiara di dasar laut,
tak selalu putih terkadang terbungkus lumut.
Di dalam cangkangnya dia senang berada,
menjaga diri dan tak mudah digoda.

Kau mungkin harus menyelam untuk menemukannya.
Tapi kau akan tahu seberharga apa dia ketika kau mendapatkannya.

***

"Tiada kekayaan yg diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Allah yang lebih baik dari istri sholihah.” [Hadits Riwayat Ibn Majah]

-Mutiara-
yang berusaha menjadi seberharga namanya…

Dipetik dari : [ link ]

14 Tindakbalas²:

(( Meminta Maaf dan Puasa ))

Sedang mencari artikel tentang Ramadhan, ana terjumpa sebuah artikel yang agak menarik untuk dikongsi bersama sahabat-sahabat semua.

*************************************************************************************

Setiap kali Ramadhan semakin menjelang, pastinya kita akan menerima mesej yang di-fowardkan melalui YM ataupun Friendster tentang sebuah hadis berkaitan doa Jibril dan diaminkan oleh Nabi s.a.w. serta para Sahabat yg mana antara intipatinya termasuklah terabainya puasa seseorang yang tidak memohon maaf kepada orang-orang tertentu.

Saya sudah berusaha sedaya mampu saya mencarinya di dalam kitab-kitab hadis namun tidak saya temui. Malah kitab-kitab fiqh juga tidak membahaskan mengenai perlunya meminta maaf sebelum masuknya bulan Ramadhan bagi mengelakkan diabaikan puasa kita oleh Allah. Kebanyakkan yang menyebarkan hadis itu sendiri tidak sedar bahawa tidak semua hadis itu sahih (authentic) hanya sekiranya ia menyatakan “Rasulullah ber-sabda” atau “Rasulullah melakukan itu dan ini”.

Saya tidak berani meletakkan darjat hadis tersebut (samada sahih, hasan, dhaif atau palsu) kerana biarlah mereka yang lebih alim dalam bidang hadis melakukannya. Cuma yang boleh saya katakan, saya (dan beberapa orang yang turut pernah menyemaknya) tidak menemui sebarang tanda yang boleh membawa kita menilai darjatnya. Sesiapa yang menyatakan ia sahih, sila kemukakan hujah dan bukti dan sampaikan pada saya agar saya boleh mendapat manfaat ilmu itu.

Katakanlah: Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.[al-Baqarah 2:111]

Saya menulis bukan untuk membahaskan darjat hadis tersebut di sini tetapi fokus saya adalah berharap agar pembaca dalam membetulkan sikap dalam berinteraksi dengan hadis terutama yang kita tidak tahu sumbernya. Sedangkan para sahabat sendiri takut menjadi orang yang banyak meriwayat-kan hadis dikhuatiri mereka terjerumus ke dalam kesilapan dan kesalahan, hingga akhirnya membawa mereka untuk berdusta ke atas Rasulullah s.a.w, suatu perbuatan yang amat tercela dan mendapat ancaman yang sangat buruk daripada Rasulullah. Ancaman yang dimaksudkan itu adalah sabda Rasulullah s.a.w:

Barang siapa yang berdusta atasku (yakni atas namaku) dengan sengaja, maka hen-daklah ia mengambil tempat duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka. [Sahih Muslim – no: 3]

BERDIAM DIRI LEBIH BAIK

Rasulullah s.a.w bersabda:
Cukup bagi seseorang itu sebagai pendusta dengan menceritakan apa sahaja yang dia dengar. [Sahih Muslim - hadis no: 5]

Sekiranya kita tidak pasti apabila menerima suatu hadis, kita ada tiga pilihan:
[1] Menyelidik dan menyemaknya bagi yang berkemampuan.
[2] Bertanya kepada yang lebih mengetahui terutama mengenai ilmu hadis .
[3] Berdiam diri daripada menyebarkannya sekiranya tidak mampu melakukan perkara diatas sehinggalah telah jelas hujah bahawa ianya sahih dan selamat disebarkan.

Contohilah sahabat yang begitu berhati-hati dalam meriwayatkan hadis kerana khuatir terjerumus dalam ancaman Rasulullah s.a.w..Ingatlah Firman Allah:
Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukannya. [al-Isra’ 17:36]

SILA LIHAT ARTIKEL ASAL DI BLOG DI BAWAH.

http://demipena.com/2007/09/hadis-doa-jibril-dan-sikap-kita.html
Edry AlFaisal, Timb. Amir Institusi Usrah Cyberjaya 06/07

2 Tindakbalas²:

(( Perjuangan Bermula!! ))

Hari ni ana agak kurang sihat dan sakit kepala. Memang tak keluar ke mana pun. Makan pun dah petang, sebab ade pakcik yang jual nasi goreng (nasi ayam, nasi goreng, burger, bihun, mee, kuetiaw) lalu depan bilik. Kelas pun tak pegi. Isk3x..

Dalam kehebohan mengenai pilihan raya di Permatang Pauh, ana merasa terpanggil untuk melihat-lihat berita Palestin.

Nampaknya, rejim zionis masih meneruskan kebiadapan mereka terhadap umat Islam di sekitar al-Quds. Alhamdulillah, umat Islam di sekitarnya masih tidak gentar dan takut mempertahankan kesucian al-Aqsa.

Sebagai umat Islam, kita harus sedar akan kepentingan membantu perjuangan pembebasan Palestin. Apatah lagi, kebanyakan kawasan di negara itu telah dirampas secara biadap dan terus-menerus menindas saudara-saudara kita di sana. Tidakkah kita merasa malu yang setiap hari kita hanya memikirkan 'Apa yang aku nak makan, nak pakai dan nak pergi?' sedangkan mereka di sana setiap hari dihujani peluru yang tidak diketahui siapa mangsanya.

Oleh itu, ana menyeru sahabat-sahabat sekalian, sama-samalah kita menyumbang untuk saudara-saudara kita di sana, untuk membiaya ubat-ubatan, makan minum dan pelajaran (ramai saudara Palestin menyambung pelajaran di luar Palestin dan tidak dibenarkan pulang).

Jika bukan kita(umat Islam), siapa yang hendak membebaskan Palestin?

Jika bukan sekarang, bila?

Bagaimana caranya? Marilah menyumbang di Tabung Palestin!

Jangan nanti di hari kemudian antum akan menyesali diri sendiri kerana tidak melakukan sesuatu untuk saudara antum di Palestin. Apa yang ditunggu lagi, berdermalah sekarang! Masukkan derma antum ke dalam akaun “Pertubuhan Jamaah Islah Malaysia” di Bank Islam Malaysia Berhad, cawangan Taman Melawati, nombor akaun: 12113010005797. Selamat Menyumbang...

Rujukan : [ link 1 ] [ link 2 ] [ link 3 ]

Sumbangan : [ link 1 ] [ link 2 ] [ link 3 ]

(( Serulah ke Jalan Tuhanmu...!! ))

Pernahkah antum mengajak rakan-rakan non-Muslim (sama ada di tempat kerja, tempat belajar atau jiran) untuk mengikut Islam? Di sini ana ingin kongsi sebuah artikel yang telah ana edit :

Mengajak manusia ke jalan Allah ta’ala merupakan perkara yang sangat mulia. Allah ta’aala menyebutnya sebagai “ucapan yang paling baik”. Namun tidak banyak muslim yang mahu dan sanggup melakukannya. Pada umumnya, seorang muslim dihalangi oleh seribu satu alasan untuk tidak melakukannya. Ada alasan yang sangat umum iaitu ”nanti si non-muslim itu tersinggung”. Itulah sebabnya Allah ta’aala membekali kita dengan firmanNya:

”...dan berdebatlah (beradu hujahlah) dengan mereka dengan cara yang baik.”(( Surah 16, An-Nahl : Ayat 125))

Artinya, Allah ta’aala Maha Mengetahui bahawa sangat mungkin ajakan kita tersebut mendatangkan penolakan dari sasaran da’wah. Tapi itu bukan alasan untuk tidak berda’wah!
Seorang muslim tatkala menyampaikan da’wah Islam haruslah memiliki optimisme dan harapan hanya kepada Allah subhaanahu wa ta’aala. Ia harus selalu mengingati bahawa kewajipannya hanyalah menyampaikan. Adapun soal sasaran da’wahnya mahu menerima atau tidak, maka ini bukan urusan si muslim. Soal seseorang memperoleh hidayah atau tetap sesat sepenuhnya terserah pada Allah subhaanahu wa ta’aala.

“Sesungguhnya Rabbmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(( Surah 16, An-Nahl : Ayat 125 ))

Hal lain yang juga harus selalu diingat oleh seorang muslim yang mengajak orang lain agar mengikuti jalan Allah ta’aala ialah: “Jangan remehkan ucapan anda.” Siapa tahu, kerana melalui ucapan anda, seseorang memperoleh hidayah. Anda tidak akan pernah tahu apakah ucapan anda mendatangkan taufiq dan hidayah Allah ta’aala sebelum anda mencobanya.. ! Hayatilah sebuah kisah di bawah ini...

Seorang pelajar baru sahaja menjejakkan kaki di luar negeri untuk menyambung pelajaran. Ketika dia pertama kali tiba di London, kemampuan bertutur bahasa Inggerisnya masih belum lancar. Waktu itu ialah bulan Ramadhan. Minggu pertamanya tiba di England, dia ikut sebuah rombongan mengelilingi kota London. Apabila tiba waktu makan tengahari, bas itu berhenti di sebuah restoran dan semua peserta rombongan turun untuk makan. Termasuk pelajar muslim tersebut.

Semua peserta rombongan makan di restoran tersebut kecuali pelajar tersebut kerana dia sedang puasa. Maka ketika melihat ia tidak makan pemandu pelancong, seorang berbangsa Inggeris mendekatinya dan bertanya: “Why aren’t you eating?” (Mengapa kamu tidak makan?). Dengan bahasa Inggeris yang ‘broken’, dia pun menjawab: “I am Muslim. This is Ramadhan. I am fasting.” (Saya seorang muslim. Ini bulan Ramadhan. Saya sedang puasa)
Tiba-tiba dengan nada mengejek pemandu pelancong itu pun berkata: “Oh, rupanya anda datang dari sebuah negara muslim. Negara yang miskin sehingga kamu tidak sanggup makan...” Lalu pelajar muslim itu pun menjadi marah dan tersinggung. Tapi bagaimana caranya untuk mengungkapkan kemarahan dalam suatu bahasa yang belum dikuasai? Akhirnya dia hanya boleh berkata: “Wait, one year... I will explain to you the beauty of Islam…” (tunggulah satu tahun, nanti aku jelaskan padamu indahnya ajaran Islam). Maksudnya dia ingin diberi kesempatan belajar bahasa Inggris dahulu selama setahun, baru dia akan jelaskan secara panjang lebar apa itu sebenarnya ajaran Islam yang indah ini.
Sesudah satu tahun pelajar muslim ini pun memenuhi janjinya. Dia berjumpa pemandu pelancong itu untuk menjelaskan Islam kepadanya. Namun apa yang terjadi? Ketika mereka berjumpa antara satu sama lain, tiba-tiba pemandu pelancong orang Inggeris itu menyapa pelajar Muslim ini dengan ucapan: “Assalaamu’alaikum, brother...!”
Maka pelajar Muslim ini terkejut dan bertanya: “Anda sudah masuk Islam?”
“Ya, saya sudah masuk Islam, ” kata orang Inggeris itu.
“Laa, saya baru saja nak menjelaskan kepada anda apa itu Islam, ” kata pelajar muslim itu.
“Anda terlambat, saudaraku...” kata orang Inggeris itu.
Maka pelajar muslim itu pun bertanya: “Mengapa anda ingin memeluk Islam?”
”Saya masuk Islam sejak Anda mengatakan ‘I will explain to you the beauty of Islam’. Maka saya pun tertanya-tanya adakah memang di dalam Islam ada keindahan? Saya selama ini hanya mengetahui bahawa Islam itu beridentitikan dengan terorisme, keganasan dan segala yang hitam dan jelek.. Maka kerana saya teruja, saya pun mempelajari mengenai Islam. Dan alhamdulillah, saya mendapat hidayah dari Allah ta'aala...”

Subhanallah...! Maka, saudaraku, bersegeralah. Ajaklah teman kerja anda, tetangga anda atau barangkali saudara anda yang non-muslim ke dalam rahmat Allah ta’aala. Jangan remehkan ucapan anda. Siapa tahu hasil tuturan lisan anda, Allah ta’aala akan melimpahkan hidayah iman dan Islam kepada seseorang. Wallaahua’laam...

P/s - ana baca dari sebuah emel dan meng'edit' sedikit kandungan cerita ini..

(( Istighfar ))

Lama tak update. Maaf kerna ana banyak perkara perlu di'sort'kan dari assignment sampai ke projek dan program jemaah. Kadang-kadang macam tension gak. Sekadar berkongsi sedikit input yg ana dapat dari senior ana masa chatting semalam;

" siapa yg melazimi istighfar, ALlah jadikan bagi dia kelapangan bg setiap kesmepitan, bg setiap masalah jalan kuar dan memberi rezqi dari jalan yg x disangka2"



Ana tak pasti ni rujukan dari mana. Semoga apa yang dicoretkan ini dimanfa'atkan bersama dalam menjalani kehidupan harian yang mencabar. Fii amaanillaah..

P/s - maaf jika shoutbox tak berjawab...

(TAK PERLU TEKAN 'SETERUSNYA')

(( Nuqaba' Perlu Belajar Dari Sifu "Kungfu Panda" ))

"Yesterday is history. Tomorrow is mystery. Today is a gift." Cukup dengan pesanan Master Shifu kepada si Panda Po ini merubah hidupnya dari seorang yang biasa (anak penjual mi) kepada luarbiasa (mahaguru kungfu tumpaskan Tai Long).

Ada beberapa mesej menarik saya rumuskan dari filem 3D Kungfu Panda :

1. The secret to be special is you have to believe that you special
Po hampir putus asa kerana tidak mampu memecahkan rahsia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Pesanan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatkannya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berfikir diri kita adalah "special", unik, berharga pastinya kita pun akan punyai "
burning desire" untuk melakukan hal-hal yang luarbiasa.

2. You just need to believe
Kita akan jadi biasa, kalau kita berfikir kita biasa. Seperti kata Master Oogway, “
You just need to believe

3. Kita tidak akan mampu mengembangkan potensi orang lain, sebelum kita percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan diri kita sendiri

Master ShiFu tidak yakin untuk melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po mampu sekalipun, mana mungkin ia mampu melatih Po dalam waktu sekejap. Namun, akhirnya "false perception" dan "judgement" kepada "mad'u" (Po) ini bertukar 180 darjah apabila Master Oogway menegaskan bahawa Po adalah benar-benar Pendekar Naga yang "dianugerahkan" Tuhan secara bukan kebetulan (accidental).

Justeru, sebagai guru atau nuqaba, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahawa mad'u ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan kepercaya an diri, bahwa kita sebenarnya masih mampu untuk membimbing mereka dari manusia "bermasalah" kepada manusia "luar biasa" yang melakar sejarah.

Kung Fu Master Shifu , who has already trained the legendary Furious Five, is now charged with transforming an out-of-shape giant panda named Po into a fighting machine.

4. Kenalpasti "suis" mad'u (selera dan minatnya)
Shi Fu akhirnya mendapati bahwa Po boleh termotivasi dan mampu mengeluarkan semua kemampuannya, bila dikaitkan dengan makanan. Po sememangnya tidak mampu menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain. Justeru setiap mad'u ada "suis" yang tersendiri, ada keunikan pendekatan yang perlu diberikan. Mana mungkin kesemua mad'u yang pelbagai potensi melalui pendekatan tarbiyah nuqaba yang "memukulrata" potensi-potensi mereka.

Hanya "burning desire" untuk mendapatkan kuih itu sudah cukup
merubah Panda melalui "tarbiyah" secara short-cut lalu menjadi
mahaguru luarbiasa


Setiap mad'u kita mempunyai keunikan yang tersendiri.
Janganlah "pukulrata" sahaja tarbiyah kita kepada mereka.


5. Jangan "melepas pandang" pada sisi jahat (akhlak buruk) pada mad'u. Ia mesti dibaiki dan dirawat.

Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, murid pertamanya, yang dia asuh sejak bayi. Dia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Dia memberikan impian bahwa Tai Lung akan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar harga yang mahal termasuk nyawanya akibat dari Tai Lung yang sudah menyalahgunakan ilmu yang diberikan Shifu.

6. Cermin diri rahsia menjadi luarbiasa

Pada saat Gulungan Naga (ilmu tertinggi dalam Dragon Warrior) diambil dan diberikan kepada Po, ternyata dalam gulungan itu tidak tertulis sebarang ilmu atau kata-kata hikmah sedikitpun. Hanya kosong dan merupakan lembaran kosong yang bersinar ibarat cermin yang boleh merefleksikan wajah kita sendiri. Semua terkejut termasuk sifu yang tidak menyangka Scroll yang diwar-warkan mempunyai rahsia tertinggi itu rupanya tidak tertulis apa-apa. Yang ada hanya "cermin"...

Akhir kata, sudahkah anda menonton Kung Fu Panda…..??

Dipetik dari : [ link ]

5 Tindakbalas²:

(( 10 Wasiat Asy-Syahid Imam Hassan Al-Banna ))

1) Wahai kawanku, segeralah tunaikan solat di awal waktu, di kala mendengar azan. Usahakanlah semampu terdaya. Ini membuktikan kesungguhan anda. Di situ ada sumber kejayaan. Di situ ada sumber pertolongan. Di situ ada sumber taufiq Perhatikanlah banyak perintah ayat al-Quran dimulakan dengan menyebut solat di awalnya. Perhatikanlah Tuhan mensyariatkan solat juga di medan perang walaupun di saat genting dan cemas.

2) Wahai kawanku, bacalah al-Qur'an dan cuba perhatikan mesejnya. Selalulah berzikir dan carilah ilmu walaupun sedikit. Kurangilah dengan masa yang tidak bertujuan. Sesungguhnya al-Quran adalah sumber asli lautan ilmu, sumber hidayah kepada kita. Bacalah al-Quran, kelak ia memberi syafaat. Sentiasalah membaca, menghafal dan cuba hayati mesej arahannya. Selalu berzikir, berzikir dan terus berzikir!!! Di sini ada ketenteraman, di sini ada kedamaian, di sini ada kesalaman. Jadilah hamba yang sejahtera.

3) Wahai kawanku, dorongkanlah diri untuk menguasai Bahasa al-Quran. Mulakan dulu walaupun sepatah perkataan. Sebenarnya anda telah lama bermula iaitu sejak anda solat setiap hari. Sebut dulu walaupun tak faham. Antara mala petaka pertama menimpa umat kita ialah kecuaian menguasai bahasa agamanya. Juga mengutamakan bahasa pasar. Ayuh !!! Apa tunggu lagi?????? Bukalah ruang walaupun seminit untuk belajar makna bacaan solat, seterusnya menguasai bahasa Arab.

4) Wahai kawanku, usahlah bertarung idea tanpa adabnya!!! Berdebatlah jika kiranya berbuahkan kebaikan. Awasilah pertengkaran kerana di sana ada unsur lain membisikkan!! Syaitannnn namanya!!!

5) Wahai kawanku, senyumlah selalu tapi bersederhanalah dalam ketawa !!!
Rasulullah s. a. w adalah yang paling banyak senyum tapi baginda ketawa kena pada tempatnya. Tapi berpada-pada sahaja, wahai kawan ! Plato juga berharap agar pementasan hiburan yang tidak bermutu terlalu banyak ketawa bodoh hanyalah disaksikan oleh golongan abdi dan orang upahan asing! Begitu juga Aristotle berpendapat supaya golongan belia ditegah daripada menyaksikan hiburan-hiburan yang membolehkan perbuatan ketawa berlebih-lebihan supaya tidak menular keburukan dalam diri!!!

6) Wahai kawanku, seriuslah selalu dan berguraulah berpatutan. Tanpa serius, hilanglah kesungguhan !!! Tanpa bergurau, tawarlah kehidupan. Kata seorang penyair : Berikan kerehatan pada jiwamu yang sibuk dengan berfikir, ubati dengan bergurau. Tapi, kalau mengubatinya dengan bergurau mestilah dalam batas seperti kau masukkan garam ke dalam gulai.

7) Wahai kawanku, kawallah nada suaramu setakat yang diperlukan oleh pendengar di depanmu. Janganlah jadi seperti orang bodoh. Bahkan menyakit hati orang lain pula!!! Luqman Al-Hakim juga mencela orang yang tidak pandai menjaga nada suara pada tempatnya. Itulah katanya suara keldai!!! Surah al-Isra' memberi panduan kepada kita. Jangan keraskan suaramu dalam solat tapi jangan pula merendahkannya. Carilah jalan tengah di antara keduanya.

8) Wahai kawanku, usahlah umpat-mengumpat dan usahlah merendah-rendahkan pertubuhan lain. Bercakaplah jika ada unsur kebajikan Ayuh!!! Hindarilah... mengumpat! Tidak sekali mencabuli jemaah-jemaah lain!!! Perkatakanlah kebaikan demi kebajikan bersama. Sukakah anda memakan daging? Pasti anda suka!! Tapi sukakah anda memakan daging kawan anda yang telah mati?? Sekali-kali tidak!!! Begitulah dosa orang yang mengumpat. Bertaubatlah jika anda mengumpat tapi mesti minta ampun terhadap orang umpatanmu bersama!!! Boleh mengumpat apabila ada tujuan syar'ie.
* untuk menuntut keadilan apabila dizalimi
* untuk menghapuskan kemungkaran
* kerana memberi amaran kepada Muslim tentang kejahatan
* kerana mengisytiharkan kefasikan dan kejahatan.

9) Wahai kawanku, luaskanlah interaksimu dengan umat manusia sekalipun mereka tidak diminta berbuat demikian!!! Salam kasih sayang adalah untuk semua. Salam kemesraan adalah untuk sejagat. Hulurkanlah, hulurkanlah salam perkenalan...! Lihatlah pensyariatan ibadah haji. Pelbagai bangsa datang berkunjung!!! Pelbagai lapisan datang berkunjung!!! Pelbagai darjat datang berkunjung!!! Sama-sama menjunjung obor suci, tidak mengenali tapi tak sepi.

10) Wahai kawanku, maksimumkanlah faedah waktu anda dan tolonglah orang lain supaya manfaatkan masa. Hadkanlah masa penunaiannya. Biasakan hidup berjadual di hadapan. Bijaksanakanlah menggunakan waktu anda! Bersegeralah, kerana sabda Nabi s. a. w bermaksud : "Bertindak segeralah melakukan amal..." (Diulang 7 kali..) Sayanglah masa saudaramu!!! Hormatilah waktu mereka!!! Usahlah berbicara meleret-leret... Tanpa haluan dan noktahnya..

Konklusinya ;

1. Apabila mendengar azan maka bangunlah sembahyang serta-merta walaubagaimana keadaan sekalipun.

2. Bacalah al-Quran, tatapilah buku-buku ilmu, pergilah ke majlis-majlis ilmu, dan amalkanlah zikrullah dan janganlah membuang masa dalam perkara yang tiada memberi faedah.

3. Berusahalah untuk bertutur dalam bahasa Arab Fushah kerana bahasa Arab yang betul itu adalah syiar Islam.
4. Janganlah bertengkar dalam apa-apa perkara sekalipun kerana pertengkaran yang kosong tiada memberi apa-apa jua kebaikan.

5. Janganlah banyak ketawa kerana hati yang sentiasa berhubung dengan Allah itu sentiasa tenang lagi tenteram.

6. Janganlah banyak bergurau kerana umat yang sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh-sungguh dalam setiap perkara.

7. Janganlah bercakap lebih nyaring daripada kadar yang dikehendaki oleh pendengar kerana percakapan yang nyaring itu adalah suatu perbuatan yang sia-sia malah menyakiti hati orang.

8. Jauhilah daripada mengumpat-umpat peribadi orang, mengecam pertubuhan-pertubuhan, dan janganlah bercakap melainkan apa- apa yang memberi kebajikan.

9. Berkenal-kenalanlah dengan setiap Muslim yang ditemui kerana asas gerakan dakwah ialah berkenal-kenalan dan berkasih-sayang.

10. Kewajipan-kewajipan kita lebih banyak daripada masa yang ada pada kita, oleh itu gunakanlah masa dengan sebaik-baiknya dan ringkaskanlah perlaksanaannya. Gunakan masa dengan sebaik-baiknya.

Rujukan :

http://halaqah.net/v10/index.php?topic=3210.0

(( Minggu Ta'amir Masjid ))

Minggu ni ade ekspo kat sebelah Masjid. Sat tadi ade Rabbani. Tapi tak dapat pegi sebab ade kelas. Pastu baru teringat lak tak jawab lagi kuiz online TIK1013 (Organisasi Sistem Komputer). (Alhamdulillah dapat 8/10)...

InshaAllah ekspo ni akan berlangsung sehingga 12 Ogos 2008 dan setiap malam, inshaAllah akan ada pengisian. Tak silap ana, esok ade forum 'Misscall' yang banyak tekankan isu 'comparative religion' ni.. 11hb ni pulak Ustaz Akhil Hayy (Orang Perak tu..Heheh!) 12hb pulak ade konsert ngan In-Team n Firdaus tapi tak dapat gi sebab ade kelas..(T_T) huhu..

So pada sape yang berdekatan jemput2 lah singgah ke mari. Di samping mendapatkan pengisian, kita saling berukhuwwah dan menjalinkan silaturrahim sesama kawan tak kira baru atau lama..

OK, yang ni untuk program ana pulak. Esok inshaAllah ada buat sedikit riadah antara group usrah. Heheh stamina dah la down sebab akhir2 ni hujan, tak main.. Nak main jadi ape yea? Striker boleh tak?? Dan tak silap ana, ikhwah dari UK juga akan datang sekali. Selamat berkenalan dengan ikhwah yang baru dan terus mengukuhkan silaturrahim dengan ikhwah yang lama... (^_^)

Agak mengantuk jugak dah ni.. Sampai sini dulu.. Ni saje conteng2 aje..

(( Perlunya Memahami ISLAM Yang Sahih ))

Segala kesyukuran dipanjatkan kepada Yang Maha Esa kerana masih memberi peluang dan kesempatan untuk kita menikmati dua nikmat terbesar yakni Islam dan Iman yang mana tanpa keduanya, kehidupan kita akan kembali gelap dalam kesesiaan. Firman ALlah swt dalam surah al-ahzab ayat 36, yang bermaksud:”Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka “

Dalam kita menjalankan tugas serta kewajipan2 kita seharian, kita tidak akan terlepas dalam membuat pilihan-pilihan. Tidak kira apa jenis tugasan sama ada tugasan sebagai seorang student, anak, scholar, sahabat dan sebagainya, seringkali kita melakukan pilihan-pilihan ini dan sudah semestinya pilihan itu akan menentukan sama ada ia adalah keperluan yang haq atau batil, yakni tuntutan dan keperluan yang di syariatkan oleh Islam atau memenuhi nafsu Jahiliyyah. Oleh itu pentingnya untuk kita mengenali dan memahami yang mana satu yang haq yakni islam dan yang mana satu itu adalah batil yakni jahilliyyah, dan tentu sekali jawapannya adalah tarbiyyah yang akan mengisi lopong-lopong jahiliyah.

Sesungguhnya, sudah menjadi kewajipan seorang muslim untuk medirikan solat kita. Tetapi sejauh manakah nilaian solat kita ini kepada diri kita? Mampukah ia menjaga kita daripada melakukan perkara keji dan mungkar sepertimana yang telah termaktub dalam al-quran pada 29:45 yang kira-kira bermaksud: “…. Sesungguhnya solat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (solat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadat-ibadat lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Umat Islam pada masa ini telah terpedaya, terpedaya dengan keimanan mereka, bahawa kepercayaan yang solat 5 waktu itu seandainya dilaksanakan maka sempurnalah keislaman mereka, juga dengan perlaksaan puasa yang cuma menahan diri sekadar dari lapar dan dahaga, juga menunaikan zakat yang mengsia-siakan kewangan mereka (tidak ikhlas) dan juga pergi balik haji yang terkadang sampai berbelas-belas kali dengan sangkaan bahawa setelah tertunainya haji, maka jiwa mereka menjadi sesuci bayi yang baru lahir. Tetapi sejauh manakah keislaman yang sebenar yang tertera dan terjemah dalam kehidupan mereka?

Rupanya ramai yang terpedaya, disangka bahawa terlaksananya rukun islam yang lima itu, maka sempurnalah iman, bahkan itu cuma tiangnya sahaja, kerana berdasarkan hadis Rasulullah saw daripada Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab ra, berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ” Islam itu TERTEGAK di atas lima tiang: bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah, dan Muhammad itu pesuruh Allah, mendirikan solat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan berpuasa Ramadhan.”(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim). Bayangkan kalau sebuah kawasan perumahan yang cuma ada beratus-ratus tiang, tanpa dinding, atap dan biliknya, begitu jualah yang berlaku kepada umat islam pada masa sekarang. Betapa jumudnya pengertian Islam dalam diri mereka yang cuma terkandung dalam upacara-upacara ritual semata-mata dan tiadalah dalam kehidupannya. Maka berjayalah sudah perancangan kaum Yahudi dan Nasara untuk menarik umat-umat Islam bukan untuk keluar dari Islam tetapi menjauhkan mereka daripada SyariatNya yang sebenar, mengikuti kehidupan mereka, cara hidup mereka, yakni mendustakan tuhan walaupun pada zahirnya kita lihat ada lagi yang masih bersolat, berpuasa, membayar zakat, menunaikan haji dan menyambut hari eid adha dan eid mubarak , tetapi apa bezanya dengan John yang juga pergi bersembahyang di gereja setiap ahad, menyambut krismas dan easter monday, tetapi dalam hatinya menafikan illah, juga rabb Tuhannya? Bahkan mereka lebih baik kerana rata-rata akhlak insaniah yang ada pada dirinya jauh lebih mulia dan baik menandingi akhlak seorang muslim yang mungkin kita kenal? Apakah kerana Bangsa?? Kita melayu dan mereka kafir? atau kerana sebab-sebab lain yang boleh diberi untuk menjustifikasikan maksiat atau kompromi kita ke atas perintahNya? Maka tiadalah beza seorang muslim yang beramal dengan sedemikian dengan seorang kristian bernama John mahupun Jacob seorang yahudi, melainkan dirinya penat berpuasa dan solat, penat-penat bangun awal pagi untuk menunaikan solat fajar. Mengapa? kerana ibadat-ibadat yang dilakukan ini tiada terkandungnya kefahaman, kesungguhan dan keikhlasan. Solat dilakukan secara bermalasan dan ikut-ikutan tanpa mengetahui mengapa perlunya solat? Bahkan, solat inilah merupakan medium yang paling-paling sangat effektif untuk kita mengadu dan berbicara dengan al-Khaliq, untuk kita menunjukkan kesyukuran kita paling kurangnya, tetapi ramai antara kita masih bersikap memilih-milih dengan mengambil mana yang disenangi dan meninggalkan mana-mana yang berat atau kurang disenanginya, tetapi masih mengakui dirinya Islam yang sempurna dan tidak memerlukan kepada tazkirah, majlis-majlis ilmu dan diperdengarkan dengan bacaan al-Quran, bahkan untuk mendengar kisah-kisah Islam dan masalah umat Islam pun tidak mahu. Kerana apa? kerana merasa dirinya sudah cukup sempurna dengan keislamannya. Juga terpedaya dengan beberapa kerat hadis sahih yang mengatakan masa sujud itu paling afdal berdoa, maka hilanglah nikmat pertemuan dengannya, yang mana bila mana kita sujud, kita sepatutnya berada lebih dekat kepadaNya tetapi ramai yang menjadikan masa sujud itu untuk “memakbulkan doa” kerana apa yang dikejarnya itu adalah supaya hajatnya sampai dan bukan keredhaanNya.

Wahai kaum muslim. Sejauh manakah kita betul-betul menghayati pengertian ISlam ini? Adakah kita ini betul-betul telah malaksanakan amanah kita? Di manakah ertinya pengorbanan darah Sumayyah dan keluarganya, pengorbanan seluruh harta Abu Bakar ra, pengorbanan Salahuddin dalam membebaskan al-Aqsar dan pengorbanan mujtahid-mujtahid yang telah meninggalkan kita? Bagaimana akan kita dapat Islam ini kiranya tidak dengan pengorbanan-penorbanan suci yang telah dipertaruhkan, diperdagangkan dengan Janji-Nya Yang Maha Benar?Adakah majikan kita, pembiaya kita, mak bapak kita, permainan video kita, komputer kita, motosikal kita, pda kita dan apa-apa lagi itu yang dapat menjamin kita untuk ke syurga? atau adakah dengan keredaannya kita dapat ke Syurga?? Fikirkanlah.. Gunakanlah nikmat otak - akal fikiran yang telah dikurniakan secara percuma kepada kita, tanpa perlu kita membayarnya, tanpa perlu kita mengkoordinasikan laluan saraf2 penghantar maklumat (Impulse in the nerves), tanpa perlu kita memikirkan macam mana hendak menggerakkan setiap satu otot mulut kita untuk memakan hasil nikmat pemberian Allah kepada kita. Gunakanlah nikmat2 ini untuk keredhaannya. Kiranya Dunia yang kita kejar, maka, percayalah bahawa dunia itu akan memperhambakan kita, dan kehidupan kita akan berpusat di sekitar dunia yang kita dambakan itu, tetapi kiranya akhirat itu menjadi tujuan kita, maka yakinlah JanjiNya, dunia pula yang akan mengejar kita. Akhir kalam, semoga tazkirah ringkas ini dapat membekas dalam diri penulis terutamanya dan juga kalian yang membaca tulisan-tulisam yang tidak seberapa ini. Segala yang baik datang dari ALlah dan yang buruk datang dari kelemahan penulis, tetapi hakikatnya datangnya semua dari Allah. Moga kita mendapat pengajaran.

Dipetik dari [ link ]

(( Iman.. Awak bercuti ke?? ))

Iman : Assalaamu'alaikum, bos..

Diri : Wa'alaikumussalaam wbt. Lama tak nampak awak. Awak cuti ker?

Iman : Taklah, jabatan kami rasa tuan tak memerlukan kami lagi..

Diri : Laa..kenapa pulak awak cakap camtu? pentadbiran diri saya berterabur sekarang bila jabatan kau takde..

Iman : Takdelah, kami lihat banyak pekerja tambahan tuan ambil. VCD,SMS,TV..jadi kami rasa terpinggir

Diri : Entahlah, waktu cuti sebulan ni saya tak pernah menggaji mereka.Tapi mereka terlalu rajin buat kerja, bekerja tanpa gaji,tapi banyak gak duit saya habis...entah ar

Iman : Tu sebab, kami agak rasa tuan memencilkan kami. Al Quran, Zikir, mathurat, solat Malam tak boleh bekerja dengan mereka..kami memang tak boleh bercampur dengan mereka..

Diri : Saya tak pernah minta kau bercuti

Iman : Bagaimana kami ingin bekerja sedangkan tuan sudah punya pekerja tambahan? Saya lihat mereka buat tuan gembira..

Diri : Argh, gembira apanya..Berterabur kerja kat pejabat tu!!Tolonglah, bekerjalah dengan saya kembali

Iman ; Kami sememangnya sudah berkhidmat dengan tuan dari tuan di dalam rahim ibu tuan lagi. Tapi, tuan kadang-kadang mengabaikan kami. Tuan sediakan makanan untuk bos pekerja tambahan, En Dosa, tapi kami, tuan tak sediakan makanan. Kebajikan kami tak terjaga...

Diri : Maafkan aku. kembalilah bekerja dengan saya. Saya janji kebajikan kamu semua saya jaga,En Iman.

Iman : Tuan boleh berjanji, tapi CEO kita akan memantau tuan, Dialah Allah.Tuan takkan tak takut menabur janji tapi melupakannya?

Diri : Janganlah menyalahkan saya.

Iman : Tuan perlu sedar, kami hanya bekerja di dalam syarikat yang bersih, dan amanah..Bukanlah saya nak memandang rendah pada jabatan baru En Dosa, tp kami tidak suka cara mereka bekerja. mereka meminggirkan kami

Diri : Dah awak tak melawan?

Iman : Tuan, bagaimana kami ingin menang? Kami terlalu lemah, sedikit pula tu, kebajikan kami langsung tuan tak jaga..Sedangkan kami tidak pernah meminta gaji dari tuan.Cuma kami minta disediakan ruang yang bersih dan amanah untuk kami bekerja. salahkah kami meminta yg sedikit?

Diri : Mereka kadang-kadang lebih menggembirakan saya

Iman : Kalau begitu maafkan kami. Tak dapat rasanya kami bekerja untuk tuan lagi.Tuan perlu memberi kebajikan kepada mereka.Siapalah kami..

Diri : Ehh, jangan..Bekerjalah dengan saya

Iman : Buanglah pekerja itu..Mereka meminta-minta dari tuan.Tuan perlu berhabis jutaan ringgit untuk mereka. Sedangkan kami, percuma khidmat kami

Diri : Aduh, mereka pekerja yang menggembirakan saya.Memang kamu percuma, tapi kamu kadang-kadang bising, ini tak boleh, itu tak boleh..saya rimas

Iman : (senyum sinis)..Maafkan kami tuan..kami minta diri dulu..tak perlulah kami berkhidmat dengan tuan kalau begitu..Kalau tuan perlukan kami, kami sentiasa di sisi..Tuan jangan risau, kami maafkan tuan..

Diri : Jangan pergi..saya sanggup pecat En Dosa..dan ahli jawatankuasanya, vcd, majalah yang melalaikan, dan sbagainya

Iman : Tuan betul-betul sanggup?

Diri : Ya, saya kelam kabut sekarang. Tak tenang,management berterabur..

Iman : Alhamdulillah..kami free of charge..Tuan takkan rugi, sebaliknya tuan beruntung besar..Silap hari bulan, CEO, Allah kita akan naikkan tuan ke pangkat yang lebih tinggi

Diri : Terima kasih.. =) Panggillah ajk kamu bekerja semula. En Iman, saya akan jaga kebajikan kamu, panggillah En mathurat, En Zikir, En Solat,dan semua ahli jabatan akamu ya?

Iman : Alhamdulillah.Moga keuntungan tuan bergada-ganda tahun ini dan seterusnya

Diri : Terima kasih pegawai kewanganku ..

*************************************************************************************

Sekadar analogi mudah.. Begitulah diri kita.. Kitalah bos dalam syarikat kita.Jabatan dalam diri kita hanya ada dua. Jabatan Iman dan jabatan dosa.Kitalah yang perlu mengurus sebaik mungkin pekerja-pekerja kita. Memang susah untuk kita memenuhi setiap kehendak pekerja kita, memang susah untuk memastikan pekerja kita berbaik. Kerana antara iman dan yang dosa tidak mungkin bercampur. Bagai air sungai yang jernih, dimasukkan ke dalam gelas, segar dan nyaman air itu.. Namun apabila bercampur dengan lumut, selut dan kekotoran lain, maka begitu sukarlah untuk membersihkan kembali. Begitu juga dengan pekerja kita, andai terlalu diternak satu jabatan, maka jabatan lain akan terpinggir. Semoga sama-sama kita manfa'atkannyaa..


Dipetik dari [ link ]

2 Tindakbalas²: