(( Isteri Pilihan? ))

Just to sharing.. Huhu.. Tajuk asal : Nasihat Memilih Istri

*************************************************************************************

Sedih aku. Kenapa ada ikhwan yang menolak akhwat hanya gara-gara fisik?! Padahal akhwat itu baik, cerdas, faham agama pula. Pokoknya insya Allah ia sholihah, tapi kenapa ada ikhwan yang menolaknya hanya gara-gara dia tidak cantik?!

Mereka, para ikhwan yang mementingkan kecantikan itu, mungkin beralasan dengan berkata bahwa cantik kan termasuk di dalam syarat-syarat wanita untuk dinikahi?! Mereka pun mungkin akan bilang bahwa haditsnya shahih lho! Tapi sayang, mungkin mereka nggak baca sampai akhir kalimat bahwa memilih wanita yang baik agamanya itu lebih selamat!

Mereka mungkin terus bilang, kalau mencari istri yang baik agamanya yang kebetulan cantik boleh khaaan?! Ya memang boleh, tapi pas kebetulan nggak cantik langsung di tolak khaaan?!

***

Ah, andai saja mereka tahu bahwa di zaman sekarang ini orang yang kaya itu akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin. Dan istri yang hebat di zaman ini adalah yang sanggup hidup miskin. Dan istri yang bijak di zaman ini adalah yang sanggup hidup kaya. Semua kan bisa bilang ‘saya siap hidup susah’ tapi dia nggak akan sanggup kalau nggak hebat. Semua juga siap hidup enak tapi dia akan bangkrut kalau nggak bijak.

Andai saja mereka tahu bahwa istri yang hebat dan bijak itu hanya ada pada istri yang sholihah. Dia lah yang qanaah, yang sanggup hidup dalam keadaan apapun yang diberikan suaminya kepadanya. Dia akan merasa cukup atas apa yang ada. Dan akan bersyukur atas kehidupan yang menyenangkan seperti dia akan bersabar atas kehidupan yang menyusahkan.

***

Mungkin para ikhwan itu hanya memaknai wanita yang baik agamanya itu sebagai wanita yang pakai jilbab panjang dan manis kalau tersenyum. Yang mungkin dari jilbab wanita tersebut mereka bisa menilai bahwa ia faham agama, dan dari senyumannya mungkin mereka bisa menilai bawa ia baik akhlaknya. Tapi mereka tidak tahu bahwa panjangnya jilbab dan manisnya senyuman hanyalah apa yang tampak di luar, sedangkan yang tidak tampak akan mereka ketahui setelah menikah.

Mereka akan tahu istri mereka sebenarnya ketika mereka sudah serumah dengannya, bukan di rumah orang tua ataupun di rumah mertua. Karena di rumah sendiri akan tampaklah seorang istri itu sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai anak orangtuanya yang manja dan selalu diturutkan keinginannya, ataupun sebagai menantu yang rajin dan akan selalu menampakkan kebaikan kepada mertuanya.

Mungkin sebaiknyalah orang-orang yang sudah menikah itu tinggal di rumahnya sendiri, walaupun harus kontrak atau kredit. Karena di rumah itu akan tampaklah sifat asli istri dalam menyikapi hidup yang diberikan suaminya kepadanya. Mereka akan tahu apakah jilbab isteri mereka membuktikan kefahamannya dalam agama, dan apakah manis senyuman mereka membuktikan kebaikan akhlaknya. Tetap dia pakaikah jilbab yang panjang itu ketika terik matahari panas menghujam?! Tetap adakah senyuman manis itu ketika lebat turunnya hujan?!

***

Isteri yang sholihah, dialah yang qanaah.
Yang tahu hari tak selalu cerah tapi dia tak berubah.

Istri yang sholihah itu tidak harus kaya, kalau pun kaya Alhamdulillah.
Dia juga tidak harus cantik, kalau pun cantik itu hadiah.

Isteri yang sholihah itu adalah yang qana’ah, senangnya berada di rumah.
Keluar rumah hanya untuk belanja atau pergi bersama suaminya.
Dia tahu bahan makanan telah mengalami kenaikan harga,
dan tidak menyusahkan suaminya dengan segala tuntutannya.

Ada juga memang wanita yang bekerja di luar rumah,
tapi yang sholihah, dia mau berhenti kerja kalau suaminya memerintahkannya,
dan tetap bekerja kalau suaminya meridhoinya.

***

Kau mungkin bingung bagaimana mungkin mendapatkan wanita shalihah
sementara sedari tadi aku terus berkata yang shalihah adalah yang qanaah,
sedangkan qanaah itu tidak tampak di mata.

Yang jelas, nggak usah muluk-muluk cari yang cantik,
karena yang cantik seperti bintang di langit.
Mungkin dia mudah ditemukan, bahkan di gelap malam,
tetapi sadarilah dia tak mudah dijangkau tangan.
Ketika itu pun kau mungkin melihatnya berkilauan,
tetapi sadarilah ketika siang dia menghilang.

Isteri yang sholihah itu seperti mutiara di dasar laut,
tak selalu putih terkadang terbungkus lumut.
Di dalam cangkangnya dia senang berada,
menjaga diri dan tak mudah digoda.

Kau mungkin harus menyelam untuk menemukannya.
Tapi kau akan tahu seberharga apa dia ketika kau mendapatkannya.

***

"Tiada kekayaan yg diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Allah yang lebih baik dari istri sholihah.” [Hadits Riwayat Ibn Majah]

-Mutiara-
yang berusaha menjadi seberharga namanya…

Dipetik dari : [ link ]

14 Tindakbalas²:

Anonymous said...

Assalamualaikum...

Kalau anta sendiri mcm mane?
Ana rasa zmn skrg susah nak cari Muslimin yg 'baik hati' utk melihat bakal isteri dr segi akhlak + agama sahaja.. Kurang2 'sedap mata dipandang' tu harus gak kot...

Wa'alaikumussalaam..

erm, tak tau la sebab belum kawin lagi. tapi so far ana memang pandang dari segi akhlak, tak penting paras rupa, tapi sekurang2nye amik yg sederhana.. n lagi bagus kalau dia tahu hidup susah sebab ana pun bukan dari keluarga yang senang.. hihi just pandangan dari orang yang takde pengalaman...

Anonymous said...

Apa yg anda faham ttg wanita muslimah beragama?cube terangkan sikit..lama tak nampak dtg blog ana skrg ya?

aduh soalan yang buat ana pun tersengih (sebab tak tau nak jawab). mesti pembaca blog ni komen kalau jawab kurang tepat kang..

wanita muslimah yg beragama tu yg penting sekali menjaga auratnya, kemudian menjaga hatinya dari perkara yg tidak baik dengan menjaga batasan pergaulan dengan rijal ajnabi. selain itu, dia juga meletakkan Allah dan RasulNya lebih dari segala2nya..

just pandangan ana yg tak seberapa.. mohon diperbetulkan andai ada kesilapan. insan kerdil ini masih banyak harus dipelajari.. tapi setiap orang kadang2 mempunyai takrifan yg berlainan kan??

Lisam said...

kdg2 iman mmg menginginkan yang beragama cuma, tapi biasanya kita kalah dengan hati dan dan nafsu sendiri yang selalu memandang wanita berdasarkan paras rupa, kalau tak cantik pun biarlah sedap mata memandang.

susah utk melihat wanita itu 100% berdasarkan agama semata-mata, kerana manusia ini diciptakan bersama-sama nafsu yang tertanam dalam diri mereka, dan nafsu mana yang tidak tertarik dengan kecantikan kan?

it's up to seseorang.. bagi ana, sukar nak cakap jugak.. bukan la ana nak kate ana bagus sangat, tapi inshaAllah ana terima je seadanya..

p/s - first time posting yang dibahaskan dengan panjang.. hehe

alonq_exe said...

Assalamualaikum. Hoho, maaf lama tak singgah blog, tapi tak tinggal jugak membacanya dari feed yang dilanggan.

Susah jugak nak mencari isteri, kalau dah dapat, nak menjaganya entah macam mana la agaknya. Semoga urusan kita dipermudahkanNya.

p/s: Dah sampai seru ?

[ alonq_exe ]

Wa'alaikumussalaam.

Betul, inshaAllah jika kita bersabar dan tabah.

p/s - Huhu lambat lagi. Saja menyuarakan pendapat tentang ni. Seronok tengok ikhwah yang sudah berumah tangga hehe..

Anonymous said...

Salam...

Ha.. dgr cite udah dapat yg berkenan di hati...?
hehehe...gossip or fact?

Salam..

Citer dari mane pulak.. Tak ade la..

ana baru perasan topic ni hangat~
mmg kalo kuar je topic2 camni kat mane2 blog,mmg akan jadi "hot".. :D
ok,pada pndgn ana, mmg susa nak cari ikhwah camtu dah skrg..dan ana xnafikan akhawat pun lebih kurang je camni..tp secara logiknya,ikhwah lah yang lebih memainkan peranan dalam hal ni. sebab apa? sebabnya,secara tradisinya lelaki yg akan memulakan dahulu dlm mencari psgn.

hal ni pun dah jd perkara berbangkit sebab ramai lagi akhawat yang umur dah nak dekat 30 tp masih belum dirisik. mungkin sebab paras rupa atau disegani? tapi, fikir2 lah~bukan itu yang menjadi isunya,tapi kita mahukan sebuah baitulmuslim yang mampu menggerakkan xtvt dakwah. manakan mampu akhawat seorang, sedangkan zaujnya bukan lah seorang yg berfikrah? kalau mampu,mashaAllah!ana salute.

hehe..igt nak smbg lg,tp kang jadi entry dalam komen pulak. nvm~

apepun,ikhwah dan akhawat perlu lah meneliti dan jangan terlalu memilih :)

Salam Wbt,.
panas,.panas,.
hehe~

[ Khazinatul_asrar ]

tak semestinya laki mulakan. khadijah meminang rasulullah dulu kan??

memang panjang kalau dibahaskan. artikel ini sekadar mengingatkan diri ikhwah dan ana sendiri. semoga isu ini bukan lah sebagai perencat tugas kita yang lebih penting dalam menyebarkan fikrah Islam di kampus. dengar cerita pun AUKU membenarkan siswa bergiat dalam NGO. mungkin satu perkembangan yang baik buat kita.. InshaAllah..

Anonymous said...

assalamualaikum....
hahahaha....
rasanya ana org terlamnat memberikan komen, maaflah ana tak kenal nta n tetibe plak nak beri komen, just past by nak cari isu palestin, n blog nta plak kuar, so terbacalah entry ni
nak dijadikan ceta, kite ni manusia kekadang terlalu meilih sedangkan kite ni tak seperti yang kite pilih tu, so kalau nak cari suami soleh, diri tu kena lah solehah dulu, kalau tak mariah carrey pun bleh cakap, saya nak suami ustaz!....
pasangan kita akan menjadi cerminan diri kita, dalam meninjukkan siapa diri kita, dia memantulkan balik apa yang ada pada diri kita, pasangan yang baik harus saling melengkapi, tapi apa yang paling penting, mudah2aan baitulmuslim menjadi wadah terbaik dalam langkah membentuk masyarakat yang memehami n melaksanakan islam, InsyaAllah....
sori ek, panjang...